会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Pj Gubernur Teguh Sampaikan Perkembangan Ekonomi di Pemprov DKI!

Pj Gubernur Teguh Sampaikan Perkembangan Ekonomi di Pemprov DKI

时间:2025-06-09 12:37:49 来源:quickq下载加速器官方版 作者:综合 阅读:285次
Warta Ekonomi,quickq apk Jakarta -

Penjabat (Pj.) Gubernur Teguh Setyabudi menyampaikan perkembangan ekonomi di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

"Pada Triwulan III-2024, perekonomian Jakarta tumbuh sebesar 4,93% dibandingkan triwulan yang sama pada 2023 (yoy).  Ekonomi Jakarta Triwulan III-2024 tumbuh sebesar 0,23% dibandingkan Triwulan II–2024 (qtq),” ujar Pj. Gubernur Teguh di Hotel Double Tree by Hilton, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (6/12).

Pj Gubernur Teguh Sampaikan Perkembangan Ekonomi di Pemprov DKI

Pj Gubernur Teguh Sampaikan Perkembangan Ekonomi di Pemprov DKI

Baca Juga: Bank Indonesia Laporkan Cadangan Devisa November 2024

Pj Gubernur Teguh Sampaikan Perkembangan Ekonomi di Pemprov DKI

Melansir dari siaran pers Pemprov DKI Jakarta, High Level Meeting ini membahas upaya Pemprov DKI Jakarta menjaga ketahanan pangan dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru (Nataru) di DKI Jakarta dan juga terkait akselerasi digitalisasi transaksi pemerintah daerah guna penguatan transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah.

Pj Gubernur Teguh Sampaikan Perkembangan Ekonomi di Pemprov DKI

Lebih lanjut, Pj. Gubernur Teguh menjelaskan upaya pengendalian inflasi di DKI Jakarta. Pada November 2024, Jakarta mengalami inflasi secara bulanan sebesar 0,29% (mtm). Menurutnya, tingkat ini sedikit lebih rendah daripada inflasi nasional yang sebesar 0,30%.

“Jakarta mengalami inflasi secara tahunan sebesar 1,58% (yoy) dan secara tahunan kalender sebesar 1,10% (ytd). Pada saat yang sama, lima komoditas utama penyumbang inflasi Jakarta secara bulanan (mtm), yaitu bawang merah, tomat, emas perhiasan, daging ayam ras, dan minyak goreng. Secara tahunan (yoy), lima komoditas utama penyumbang inflasi Jakarta, yaitu emas perhiasan, beras, kue kering berminyak, sewa rumah, dan upah asisten rumah tangga,” paparnya.

Kendati demikian, pada Nataru 2024, Pemprov DKI Jakarta telah memperkirakan harga pangan dalam kondisi stabil dengan kenaikan dan penurunan harga yang wajar. Hal ini disebabkan pasokan dan stok pangan di DKI Jakarta dalam kondisi cukup.

"Stok beberapa komoditas pangan yang tersedia di BUMD dan BUMN di Provinsi DKI Jakarta per tanggal 5 Desember 2024, antara lain beras 206.172 ton, daging sapi 744 ton, daging ayam 705 ton, gula pasir 2.565 ton dan minyak goreng 330 ton. Jadi, TPID Provinsi DKI Jakarta senantiasa melakukan strategi 4K (Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, Komunikasi efektif) untuk pengendalian inflasi. Dari sisi pengendalian inflasi pangan, TPID Provinsi DKI Jakarta senantiasa memantau perkembangan harga dan kecukupan pasokan untuk menjaga kestabilan harga pangan di Jakarta," jelas Pj. Gubernur Teguh.

Hingga akhir 2024, inflasi di Provinsi DKI Jakarta diperkirakan mengalami kenaikan seiring dengan aktivitas ekonomi yang meningkat khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru. Namun, inflasi Jakarta diperkirakan tetap terkendali dan berada dalam kisaran sasaran inflasi nasional sebesar 2,5%  ±  1%.  Beberapa komoditas pangan diprakirakan masih mengalami tren kenaikan harga ke depan seiring dengan kenaikan permintaan masyarakat pada Hari Raya Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 serta implikasi perubahan harga komoditas global.

Dorong Percepatan Akselerasi Digitalisasi Transaksi Pemerintah Daerah

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta Arlyana Abubakar menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta terus menunjukkan kemajuan signifikan dalam implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Hal ini sebagai bagian dari transformasi menuju tata kelola pemerintahan yang lebih modern, transparan, dan akuntabel. Capaian terbaru tersebut menunjukkan bahwa Indeks ETPD DKI Jakarta meningkat dari 91,5% pada semester I 2022 menjadi 98,3% pada semester I 2024.

"Kenaikan ini merupakan hasil dari berbagai inisiatif strategis yang telah dilakukan, termasuk pengembangan layanan digital serta perluasan kanal pembayaran digital yang semakin memudahkan masyarakat dalam bertransaksi. Salah satu inovasi yang akan segera diimplementasikan adalah kartu kredit pemerintah daerah sebagai bagian dari penguatan tata kelola keuangan yang lebih efisien," ujar Arlyana.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

(责任编辑:热点)

相关内容
  • Jokowi Girang Daya Saing Indonesia Tahun 2024 Naik Signifikan Versi IMD
  • Cek Dana Bansos 2025 Mulai Pakai DTSEN, Apa Bedanya dengan DTKS?
  • Isu Reshuffle Mencuat, Prabowo: Tak Bekerja untuk Rakyat, Saya Singkirkan!
  • Demo Dosen ASN Tuntut Pencairan Tukin ke Prabowo, ADAKSI: Tak Pernah Digubris Mendiktisaintek!
  • Dokter Jelaskan Beda Sakit Kepala Biasa dan Akibat Stroke
  • Cara Cek Saldo Dana Bansos KJP Plus 2025 Lewat HP, Syarat Nilai Rapor 70 Tengah Dikaji
  • Prodi dan Daya Tampung SNBP 2025 ITS, Fakultas Teknologi Elektro Paling Ketat
  • FOTO: Menikmati Desa Hanok Bukchon yang Tak Pernah Sepi Pelancong
推荐内容
  • Konsep Pembelajaran Mandiri di Al Hikmah Boarding School Batu
  • Demo Dosen ASN Tuntut Pencairan Tukin ke Prabowo, ADAKSI: Tak Pernah Digubris Mendiktisaintek!
  • Isu Reshuffle Mencuat, Prabowo: Tak Bekerja untuk Rakyat, Saya Singkirkan!
  • Banjir Bandang Kabupaten Sumbawa Telan Nyawa, Korban Tewas Terseret Arus
  • DPR Cecar Soal Pendidikan Tinggi Tersier, Begini Penjelasan Kemendikbudristek
  • 5 Negara Ini Punya Paspor Terlemah di Dunia, Semuanya dari Asia