Kaum Hawa Kritik Kebijakan Pemerintah di International Women's Day

知识 2025-06-02 13:36:09 636
Jakarta,quickq下载地址安卓 CNN Indonesia--

Peringatan International Women's Day yang jatuh pada 8 Maret 2025 diwarnai dengan aksi turun ke jalan di sejumlah negara. Kritik terus dilancarkan terhadap pemerintah termasuk kebijakan yang justru merugikan perempuan.

Kaum Hawa Kritik Kebijakan Pemerintah di International Women's Day

International Women's Day atau Hari Perempuan Internasional di Ukraina diperingati dengan mengheningkan cipta selama satu menit guna menghormati perempuan yang tewas saat membela negara.

Lihat Juga :
Hari Perempuan Internasional, Kesetaraan Harus Dimiliki Semua Orang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi turun ke jalan juga dilakukan sejumlah kelompok di Paris, Berlin dan Madrid. Sementara di Jakarta, Ajeng menuding pemerintah telah memotong anggaran sehingga "perempuan kehilangan hak mereka".

Para peserta aksi menenteng poster dengan berbagai tulisan yang menunjukkan keresahan mereka. Ada yang menuliskan 'Tubuh ini milikku', kemudian 'Kemuliaan bagi perempuan kelas pekerja'.

"Perempuan dibunuh, dimiskinkan, dikriminalisasi," ujar aktivis perempuan ini.



Di Paris, perempuan dari kelompok aktivis Fermen berbaris tanpa atasan tapi sebagai gantinya mereka melukis gambar bendera Rusia atau AS dan ditandai dengan swastika.

Pihak Republikan telah lama dimusuhi perempuan sebab muncul tuduhan pelecehan seksual dan kebijakan yang tidak ramah perempuan.

"Kita menuju ke arah yang benar: Trump, kaum maskulinis, mereka membuat banyak kegaduhan tetapi mereka tidak sekuat kita," kata Sabine yang berunjuk rasa bersama putranya.

Lihat Juga :
Hari Perempuan InternasionalKisah Retno Marsudi, Pemimpin Wanita di 'Dunia Laki-laki'

Kritik terhadap pemerintah juga dilancarkan demonstran di Argentina. Mereka mengkritik Presiden Javier Milei sebab menutup kementerian yang menangani kekerasan gender dan ketidaksetaraan.

Sementara itu di Istanbul, seorang demonstran Cigdem Ozdemir menyorot kekerasan laki-laki terhadap perempuan dan deklarasi pemerintah Turki tentang 2025 sebagai 'Tahun Keluarga'. Deklarasi ini membuat perempuan terkurung di rumah.

"Hari ini, kami di sini untuk memperlihatkan perjuangan kami, untuk mempertahankan hidup kami dari kekerasan laki-laki, untuk mempertahankan tempat kami di masyarakat dan hak-hak kami," ujarnya.

(afp, els/end)
本文地址:http://www.vquickq.com/html/55d799187.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Jam Mandi Wajib di Bulan Ramadan: Tata Cara dan Waktu yang Dianjurkan

Kemenhub Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Dalam Insiden Trigana Air PK YSB di Bandara Sentani

Kabulkan Permintaan Buruh, Ini Dampak Putusan MK Terhadap Mekanisme PHK

17 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan Atasi Kebakaran Rumah di Menteng

FOTO: Semarak Warna

2025年日本艺术类大学排名一览表

Mudah Dijangkau, Pulang Kampung Carinya BRI Link

Hujan Deras Semalam, 5 RT dan 3 Ruas Jalan di Jakarta Masih Terendam Banjir

友情链接