会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Pemerintah Bakal Bangun PLTN 500 MW, Siapa yang Garap?!

Pemerintah Bakal Bangun PLTN 500 MW, Siapa yang Garap?

时间:2025-06-09 05:38:59 来源:quickq下载加速器官方版 作者:娱乐 阅读:173次
Warta Ekonomi,quickq官网手机版下载 Jakarta -

Pemerintah Indonesia menegaskan rencana percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sebagai bagian dari bauran energi baseload nasional dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034. Porsi pembangkit berbasis nuklir dipatok sebesar 500 megawatt (MW), yang akan dibagi rata antara wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menyampaikan bahwa hingga kini belum ada negara maupun perusahaan yang ditunjuk secara resmi sebagai mitra pembangunan PLTN. Namun, pemerintah membuka peluang selebar-lebarnya bagi berbagai pihak internasional untuk terlibat.

Pemerintah Bakal Bangun PLTN 500 MW, Siapa yang Garap?

Pemerintah Bakal Bangun PLTN 500 MW, Siapa yang Garap?

Baca Juga: Investor Wajib Lirik, RUPTL Baru PLN Tak Hanya Hijau tapi Padat Ketenagakerjaan

Pemerintah Bakal Bangun PLTN 500 MW, Siapa yang Garap?

“Kita membuka ke semua negara, multi-country. Karena Indonesia adalah negara non-blok, jadi terbuka peluang dari Amerika Serikat, Korea, Rusia, hingga Tiongkok. Itu tidak ada masalah,” ujar Eniya dalam gelaran Human Capital Summit di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (4/6/2025).

Pemerintah Bakal Bangun PLTN 500 MW, Siapa yang Garap?

Menurut Eniya, mitra potensial harus terlebih dahulu menjalankan studi kelayakan (feasibility study) secara menyeluruh dari aspek teknis, finansial, operasional, dan hukum, guna memastikan proyek strategis ini berjalan optimal dan berkelanjutan.

Baca Juga: RUPTL PLN 2025-2034 Akan Beri Dampak Positif pada Perekonomian

Ia menegaskan, seluruh pembangunan akan mengacu pada standar keselamatan tertinggi dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA), terutama setelah tragedi nuklir Fukushima 2011. Pemerintah juga akan menerapkan pendekatan manajemen risiko multi-bencana dalam setiap tahapan.

Selain PLTN berbasis daratan (land-based), pemerintah juga membuka peluang teknologi reaktor modular (modular reactor) serta pembangkit nuklir terapung (floating nuclear power plant), baik dalam skala besar maupun kecil.

“Grid listrik di Kalimantan dan Sumatera masing-masing akan menampung 250 MW. Sudah jelas,” pungkas Eniya.

(责任编辑:综合)

相关内容
  • Hamzah Haz Wafat, Seluruh Kader PPP Diinstrusksikan Salat Gaib dan Gelar Tahlil
  • 2 Saksi Ahli Dugaan Pemerasan Oleh Firli Bahuri Jalani Pemeriksaan Hari Ini
  • Meski Fase Koreksi, Analis Prediksi Harga Bitcoin Capai US$120.000
  • Benarkah Pemprov DKI Nambah Pembelian Saham Bir?
  • Penyesalan Menteri Basuki Soal Tapera, Diundur Setelah Terima Reaksi Negatif dari Publik
  • Hanya Jokowi yang Bisa Selamatkan Baiq Nuril
  • Steve Emmanuel Dituntut 13 Tahun, Pengacara: Jaksa Berlebihan
  • 京都市立艺术大学留学指南!
推荐内容
  • 10 Juta Gen Z Nganggur, Apa Solusi dari Pemerintah?
  • Jokowi Pastikan Bantuan Pangan Beras dan El Nino Tersampaikan ke Warga Kupang
  • Kader Partai SBY Nyinyir ke Jubir Jokowi: Dompleng Penghargaan Anies
  • Terbongkar! Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Terima Suap Rp 8 Miliar dari Bos PT CLM
  • Jokowi Banggakan Inflasi Mei 2024 Hanya 2.83 Persen: Salah Satu Terbaik di Dunia
  • Anies Sebut Masalah HAM di Papua Terjadi Karena Tak Adanya Keadilan