Ada Ribuan Pasien Hemofilia Indonesia yang Diduga Belum Terdeteksi
Jumlah pengidap penyakithemofiliadi Indonesiadiperkirakan mencapai puluhan ribu. Namun hingga saat ini, baru sekitar 11 persen dari total 28.000 pasien hemofilia yang teridentifikasi di Indonesia.
Artinya, lebih dari 24 ribu kasus masih belum terdiagnosis, menyisakan ribuan orang yang hidup dengan risiko perdarahan tanpa tahu penyebabnya.
Hemofilia merupakan kelainan darah yang menyebabkan tubuh sulit menghentikan perdarahan. Kondisi ini umumnya diturunkan dan terbagi menjadi dua tipe, yakni hemofilia A (kekurangan faktor VIII) dan hemofilia B (kekurangan faktor IX). Pada kasus berat, perdarahan bisa terjadi secara spontan, tanpa luka, dan berulang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak kasus hemofilia yang baru terdeteksi setelah pasien mengalami perdarahan berat, yang meningkatkan risiko komplikasi serius seperti disabilitas bahkan kematian," kata dia dalam keterangan tertulis.
Komplikasi yang dimaksud salah satunya adalah inhibitor, yaitu antibodi dalam tubuh pasien yang menolak terapi faktor pembekuan.
Jika merujuk data di 2022 dari Ikatan Dokter Anak Indonesia menunjukkan, sebanyak 9,6 persen anak-anak dengan hemofilia A di 12 kota besar di Indonesia mengalami inhibitor, yang berarti pengobatan jadi tidak efektif.
Bukan hanya terlambat diagnosis, masalah lain yang menghantui pasien hemofilia adalah keterbatasan fasilitas layanan di beberapa fasilitas kesehatan.
"Fasilitas diagnosis dan pengobatan umumnya masih terkonsentrasi di kota-kota besar. Sementara pasien di daerah terpencil harus menghadapi keterbatasan infrastruktur, ketersediaan obat, hingga tenaga medis yang paham tentang gangguan perdarahan," kata Novie.
Selama ini, hemofilia kerap dianggap hanya berdampak pada laki-laki, karena perempuan lebih sering menjadi pembawa gen. Namun, studi terkini menunjukkan bahwa banyak perempuan juga mengalami gejala, seperti perdarahan berat saat menstruasi, mudah memar, hingga komplikasi pascamelahirkan.
Sayangnya, banyak dari mereka hidup bertahun-tahun tanpa tahu bahwa mungkin apa yang dialami karena memiliki gangguan perdarahan.
Tak hanya hemofilia, kondisi serupa seperti Von Willebrand Disease (VWD) juga banyak yang tidak terdiagnosis. Padahal, VWD juga termasuk kelainan pembekuan darah bawaan yang umum terjadi. Gejalanya sering kali datang dalam bentuk yang tidak mencolok: menstruasi ekstrem, pendarahan setelah operasi kecil, atau mudah lebam, yang kerap dianggap biasa.
"Penting bagi kita semua untuk terus mengadvokasikan peningkatan diagnosis dan tatalaksana hemofilia serta gangguan perdarahan lainnya. Karena tanpa diagnosis yang tepat, pasien akan terus berada dalam bayang-bayang risiko," katanya.
(tis/tis)下一篇:Bagaimana Islam Memandang Vasektomi?
相关文章:
- 16 Demonstran di DPR dan KPU Diamankan, Polisi Beri Penjelasan
- Cara Ini Bisa Mengatasi Tembok Berjamur dengan Cepat
- Papan Reklame Tumbang di Buncit Raya, Salah Siapa?
- Perkara PLTU Riau
- Pegi Setiawan Alias Perong Dipastikan Dalang Utama Pembunuhan Vina Cirebon
- TIM Terancam Jadi Kawasan Komersial, Tau Apa Jakpro Urusan Para Seniman?
- Sekolah Ambruk di Sragen, Ganjar Pasang Badan
- Anak Tersedak Baterai Koin, Apa yang Harus Dilakukan?
- Ini 4 Jenis Teh Terbaik untuk Kesehatan Ginjal, Sudah Coba?
- 10 Bandara Paling Ramah Keluarga di Dunia, Soetta Ungguli Changi
相关推荐:
- Cara Membedakan Nyeri Pinggang Biasa dan Karena Penyakit Ginjal
- Cara Ini Bisa Mengatasi Tembok Berjamur dengan Cepat
- Tak Cukup dengan Nyamuk Wolbachia, Ini 7 Cara untuk Cegah DBD
- Cara Ini Bisa Mengatasi Tembok Berjamur dengan Cepat
- Astaghfirullah, Terduga Teroris di Jakarta Ini Ternyata Simpatisan FPI!
- Kopi Joss Memang Sedap, Tapi Ternyata Berbahaya
- Izinkan Acara Maksiat, FPI Ngamuk ke Anies!!
- 7 Makanan Berserat Tinggi, Cocok buat Yang Punya Masalah Pencernaan
- KPK Selidiki Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang
- Bilang Rumah DP 0 Rupiah Diminati Warga Jakarta, Ternyata Cuma Laku...
- Cara Menurunkan Berat Badan Setelah Lebaran
- Harga Pertamax Naik, Pertamina: Kami Pastikan Harga Tetap Kompetitif!
- VIDEO: Perang Kembang Api Tradisi Paskah di Yunani
- Jangan Sedih, Bepergian Antara Malaysia
- Broker Octa Imbau Trader Waspada Terhadap Saran Berbahaya
- Besok, Komisi I DPR Panggil Kominfo dan BSSN Terkait Server PDN yang Down Seminggu Terakhir
- FOTO: Kilas Sejarah di Balik Benteng Al Mirani Oman
- Satkar Ulama Indonesia Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Partai Golkar Lagi
- IHSG dan Kapitalisasi Pasar Kompak Melemah Tapi Asing Borong Saham Rp1,3 Triliun
- 5 Tanaman untuk Kesehatan Paru