Kemenkes Ungkap Sunat Perempuan Masih Marak Terjadi di Indonesia
Praktik sunat perempuanmasih menjadi fenomena yang mengkhawatirkan di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap pada 2024, sebanyak 46,3 persen perempuanIndonesia masih mengalami praktik ini. Bahkan, angka tersebut tidak hanya terjadi di pedesaan, justru lebih tinggi di perkotaan dengan persentase 48 persen terjadi di kota dan 43,8 persen di desa.
"Kalau secara nasional itu per 2024 kami data ada 46,3 persen perempuan usia 15-49 tahun yang pernah mengalami praktik sunat perempuan. Dan ini terjadi baik di perkotaan maupun di perdesaan," ujar Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Maria Endang Sumiwi dalam acara Women National Conference bertajuk Perempuan Sehat dan Berdaya, Menuju Kesetaraan Global yang diselenggarakan oleh United Nations Population Fund (UNFPA) bersama Takeda di Jakarta, Selasa (11/3).
Tak hanya soal sunat perempuan, kekerasan terhadap perempuan dan anak juga terus meningkat setiap tahunnya. Sepanjang tahun 2023, sebanyak 72,16 persen anak perempuan tercatat menjadi korban kekerasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari segi kesehatan, perempuan juga tergolong kelompok yang lebih rentan terhadap berbagai penyakit, mulai dari kekurangan gizi hingga infeksi menular seksual. Maria memaparkan data terbaru terkait masalah gizi kronis yang masih menghantui perempuan Indonesia.
Berdasarkan data yang dimiliki Kemenkes, sebanyak 31,8 persen wanita usia subur (15-49 tahun) mengalami kekurangan energi kronis, sementara 17,3 persen menderita anemia.
Lihat Juga :![]() |
"Padahal anemia dan kekurangan energi kronis pada wanita usia subur sangat berbahaya, karena jika mereka hamil ini akan berdampak buruk bagi dirinya dan juga janin yang dikandungnya," tegasnya.
Sebagai upaya menanggulangi berbagai permasalahan ini, Kemenkes telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Reproduksi. Regulasi ini bertujuan untuk meningkatkan akses kesehatan bagi perempuan, terutama dalam bidang kesehatan reproduksi sepanjang siklus hidup mereka.
Dalam aturan tersebut, pemerintah menyoroti beberapa langkah strategis, seperti pencegahan dan penanganan kekerasan seksual, penghapusan praktik sunat perempuan, serta peningkatan layanan kesehatan reproduksi bagi kelompok rentan.
"Ini kita atur juga sesuai siklus hidup, mulai dari pengetahuan dan keterampilan tentang kesehatan reproduksi, kemudian penghapusan praktik sunat perempuan, imunisasi, skrining kesehatan, suplementasi gizi, alat kontrasepsi, dan aborsi atas indikasi medis," jelas Maria.
[Gambas:Video CNN]
(责任编辑:综合)
TNI AU Punya Tambahan 8 Helikopter H225M, Komplit dengan Full Flight Simulator
2025最新世界大学建筑排名
Kalah Jumlah Suara, Dekan FKUI Ucapkan Selamat untuk Rektor UI Terpilih Heri Hermansyah
Heri Hermansyah Terpilih Jadi Rektor UI 2024
Studi Temukan Prosedur Operasi di Hari Jumat Lebih Berisiko Tinggi
- Dokter Jelaskan 5 Penyebab Anak Muda Kena Gagal Ginjal Kronis
- Pertamina Memberdayakan 30 UMKM untuk Go Global Lewat Pelatihan Ekspor
- Wamenekraf Ingin M56 Semakin Lebarkan Sayap di Pasar Global Melalui Kolaborasi
- FOTO: Cabo Polonio, Kedamaian dari Desa Tanpa Listrik dan Internet
- Minum Air Lemon Setiap Hari, Apa yang Terjadi pada Tubuh?
- 2025建筑世界大学排名TOP6
- Kapan Waktu Terbaik Liburan ke Jepang?
- Fexuprazan vs PPI: Mana Lebih Efektif Atasi GERD?
-
Firli Bahuri Bantah Mangkir Pemeriksaan Polda Metro Jaya
JAKARTA, DISWAY.ID--Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah jika dirinya mangkir dalam pe ...[详细]
-
Siapkan Paspor, Ini 7 Negara Mesti Masuk Travel List 2024
Jakarta, CNN Indonesia-- Bagi Anda yang merasa belum puas berkeliling berbagai negara selama 2023 at ...[详细]
-
Siapkan Paspor, Ini 7 Negara Mesti Masuk Travel List 2024
Jakarta, CNN Indonesia-- Bagi Anda yang merasa belum puas berkeliling berbagai negara selama 2023 at ...[详细]
-
Jakarta, CNN Indonesia-- Emmy Awards 2023 digelar pada Senin (15/1) waktu AS. Par ...[详细]
-
7 Sayuran yang bisa Turunkan Gula Darah, Ampuh dan Tentunya Alami
Daftar Isi 1. Bayam ...[详细]
-
Soal Hina Prabowo, Polisi Pagi Ini Periksa Pelapor
Warta Ekonomi, Jakarta - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan pelapor istri ...[详细]
-
Fexuprazan vs PPI: Mana Lebih Efektif Atasi GERD?
Warta Ekonomi, Jakarta - Prevalensi penyakit refluks gastroesofageal (GERD) meningkat di Indonesia. ...[详细]
-
Sidang Perdana Praperadilan Rommy Ditunda, Sebab....
Warta Ekonomi, Jakarta - Sidang perdana praperadilan eks Ketum PPP, Romahurmuziy (Rommy) ditunda. Ha ...[详细]
-
Viral Kucing Bisa Tos di Kuil Xiyuan China Bikin Ribuan Orang Antre
Jakarta, CNN Indonesia-- Ribuan pengunjung telah mengantre di Kuil Xiyuan di Kota Suzhou, China, unt ...[详细]
-
Kata Pakar Siber soal Peretasan PeduliLindungi: Semua Sekarang Lepas Tangan!
Warta Ekonomi, Jakarta - Pakar keamanan siber Alfons Tanujaya melayangkan kritik keras terhadap lamb ...[详细]
- Bolehkah Makan Sebelum Sholat Idul Fitri? Ini Sunnah dan Hikmahnya
- 2 Resep Tongkol Suwir, Sajian Sederhana yang Nikmat
- 2025年城市规划专业世界大学排名
- PDIP Mengecam Keras Peristiwa Pembubaran Paksa Diskusi di Hotel Grand Kemang
- Tak Cuma Daging, 6 Jenis Sayuran Ini Ternyata Tinggi Zat Besi
- Pertamina Memberdayakan 30 UMKM untuk Go Global Lewat Pelatihan Ekspor
- Soal Hina Prabowo, Polisi Pagi Ini Periksa Pelapor