Kepala BPOM RI Buka Peluang Obat Produksi TNI untuk Masyarakat Umum
JAKARTA,quickq官网进入 DISWAY.ID--Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar membuka peluang Obat-obatan yang diproduksi TNI didistribusikan untuk masyarakat.
Sementara sejauh ini, obat tersebut masih ditujukan kepada anggota TNI.
BACA JUGA:PLN Startup Day 2025 Siap Digelar Besok, Ini Syarat Pendaftarannya
BACA JUGA:Keteguhan Pasutri Lansia-Difabel asal Pekalongan Tunaikan Panggilan Haji
"(Obat produksi TNI) buat TNI. Tapi kita tidak bisa bedakan, dong, masyarakat juga bisa," kata Taruna usai bertemu dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsuddin di Kantor BPOM RI, Jakarta, 20 Mei 2025.
Dijelaskannya, selama ini TNI memiliki ekosistem tersendiri dalam produksi dan distribusi obat-obatan.
"Sebetulnya sekarang ini, TNI sudah ada obatnya, obat khusus untuk intern di produksi. Misalnya beberapa obat, kan, kita tahu untuk kebutuhan pasukan. Jangankan obat, TNI itu punya struktur sendiri yang memproduksi makanan dan obat-obatan," paparnya.
BACA JUGA:6 WNI Nyaris Terjerat Hukum Saudi karena Diduga Jual Beli Dam Haji Ilegal
BACA JUGA:Bosowa Teken MoU dengan UNJ: Siap Bangun Labschool di Bekasi
Sebagai contoh ketika hendak perang, Kementerian Pertahanan, baik di Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara harus mempersiapkan logistik termasuk makanan dan obat yang itu pun membutuhkan izin edar dari BPOM.
"Makanan yang dibuat untuk kaleng, demikian juga obat-obatnya. Itu juga butuh dari nomor izin edarnya Badan POM. Jadi kalau ditanya kapan obat-obatnya mau diproduksi, sudah diproduksi sekarang," tambahnya.
Sementara pada MoU terbaru ini, hal-hal normatif yang selama ini telah berjalan turut dibahas bersama dengan aspek baru lain yang belum diungkapkan pihaknya.
BACA JUGA:Dana Bansos BLT BBM Mei 2025 Siap Disalurkan Pemerintah Rp300.000, Simak Cara Cek Status Penerima!
BACA JUGA:Kamera TECNO CAMON 40 Pro 5G Andalan di Segmennya, Bawa Fitur FlashSnap dan Mode Underwater Photography
- 1
- 2
- »
(责任编辑:探索)
- Nasdem Siap Usung Kadernya di Pilkada Jateng dan Jabar, Willy Aditya: Ini Agak PR Ya!
- Resep Panjang Umur dan Bahagia, Hindari 8 Makanan Ini di Usia 50 Tahun
- Membaca Langkah Politik Prabowo yang Undang PM Australia Berkuda di Padepokan Hambalang
- Catut Nama Restoran Besar, Korban Penipuan Waralaba Tedy Agustiansjah Lapor ke Polres Gianyar Bali
- Puma Bakal Berhenti Sponsori Timnas Israel Mulai 2024
- IHSG Tembus 7.100, Investor Asing Terciduk Borong 10 Saham Ini
- Rombongan Turis India Tak Bisa Pulang dari Malaysia Gara
- VIDEO: Karpet China Langka Dilelang, Bisa Capai Rp26 Miliar
- Aniaya dan Gunduli Anak, Alasan Habib Bahar 'Aneh'
- Panitia SNPMB 2025 Akui Salah Pasang Foto Joki UTBK Jadi Peserta Jujur: Human Error
- Prabowo Berapi
- Trump Kembali Serang The Fed, Klaim Lebih Paham Suku Bunga Dibandingkan Powell
- PKB Tegaskan Tidak Cawe
- Link Download Pakta Integritas PPG Guru Tertentu 2025, Jadi Syarat Lapor Diri!
- Thailand Negara ASEAN Terbanyak Dikunjungi Turis pada 2023, Indonesia?
- Kejari Bandung Periksa Mantan Dirut Bio Farma Honesti Basyir
- Indonesia Miliki Banyak Jalur Masuk Narkoba, Ahmad Sahroni: Kolaborasi Pengawasan Wajib Ditingkatkan
- BPOM Sebut Efek Samping Vaksin TBC Bill Gates, Apa Saja?
- 6 Kebiasaan Kerja di Kantor yang Bisa Jadi Gejala ADHD
- Prabowo Yakin Masa Depan Indonesia Gemilang: Banyak Kekuatan Ingin Indonesia Terpecah Belah